Puisi kali ini mengenai pertemuan yang sementara, namun membawa kepada ukhuwah yang berpanjangan. Ini kerana seseorang itu tidak pernah melupakannya dan ada sesuatu perasaan yang tak dapat diungkaikan dengan kata-kata, misalnya perasaan kasih, sayang, cinta, dan sebagainya. Perasaan itu sebenarnya bukanlah tidak dapat dilafazkan tetapi belum masanya yang sesuai. Bila dilafazkan, bimbang ukhuwah yang terbina selama ini terus hilang begitu sahaja. Harapan yang ada hanyalah ingin tetap teruskan ukhuwah ini hingga ke akhirnya. Persoalan itu hanya Allah sahaja yang mampu menjawabnya, kita sebagai hamba-Nya perlu redha dengan segala ketentuan. Insya'Allah, segala yang terjadi itu adalah terbaik dari-Nya.
Kembali kenang pertemuan pertama,
Saat itu saling tak kenal siapa,
Lantas sapa menyapa dengan mesra,
Terasa bagai kenalan lama...
Berlari waktu tanpa sedari,
Ukhuwah tercipta dalam hati,
Ada sesuatu yang sangat bererti,
Hadir kerna ketentuan Ilahi...
Salahkah andai harapan terbina,
Ikhlasnya hanya pada Yang Esa,
Kebaikan diberi bawa bahagia,
Bersama menuju ke Syurga-Nya...
Andai semuanya kian berubah,
Terhenti sudah perjalanan ukhuwah,
Hanya pada-Nya diri ini berserah,
Agar tenangnya tanpa rasa gundah...
Pertemuan ini harus disyukuri,
Segala terjadi kehendak Ilahi,
Kenali diri dengan menginsafi,
Ukhuwah ini pasti kan bererti...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan